Online Attendance System with Face Recognition
Aplikasi absensi online dengan menerapkan Face Recognition, Disable Multi Device, dan Present Validation. Dikembangkan dengan menggunakan framework Flutter.
Setiap masyarakat Indonesia diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan pada kegiatan sehari-hari, oleh sebab itu pemanfaatan teknologi diperlukan untuk menghindari penyebaran virus dan menjadi solusi untuk menghadapi era new normal. Salah satu pemanfaatan teknologi yang dilakukan adalah melakukan absensi dengan menggunakan platform moblie. Metode ini memunculkan beberapa masalah dalam pelaksanaanya seperti autentikasi yang masih buruk, masih terdapat penyalahgunaan oleh pengguna lain, dan masih sulitnya monitoring yang dilakukan oleh tenaga pengajar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan membangun aplikasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memanfaatkan fitur Face Recognition, Disable Multi Device, dan Present Validation. Aplikasi dikembangkan berbasis Android dengan menggunakan framwork Flutter. Aplikasi dibangun dengan mengintegrasikan ketiga fitur tersebut untuk menyelesaikan masalah dan dikembangkan dengan metode Design Research Methodology dan software prototyping. Untuk menilai ketiga fitur yang digunakan pada aplikasi apakah dapat diterapkan pada aplikasi absensi online atau tidak, maka akan dilakukan scenario testing dengan menggunakan 20 orang responden yang merupakan taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara dan untuk mengukur aplikasi apakah user friendly atau tidak, akan dilakukan user acceptance testing. Hasil scenario testing yang dilakukan menunjukkan bahwa ketiga fitur yang diterapkan mampu untuk mengatasi masalah pada penelitian dan hasil user acceptance testing menunjukkan aplikasi termasuk kedalam aplikasi yang user friendly dengan mendapatkan hasil sebesar 90,8% dengan range “Sangat Setuju”.
Judul penelitian
Rancang Bangun Aplikasi Sistem Absensi dengan Face Recognition, Disable Multi Device, dan Present Validation Menggunakan Flutter Berbasis Android.
Implementasi
Face Recognition digunakan pada aplikasi absensi online ini sebagai bukti autentikasi user aplikasi absensi online. Hal ini juga berfungsi sebagai multifactor authentication pada aplikasi absensi online ini. Disable Multi Device berfungsi untuk mencegah user lain untuk melakukan login pada perangkat yang lain, dan Present Validation berfungsi untuk melakukan absensi sesuai jam yang sudah ditentukan.
Aplikasi pada penelitian ini akan dikembangkan dengan menggunakan System Prototyping. System prototyping dilakukan dengan dua prototipe. Prototipe I dibuat dengan menerapkan dua fitur utama, yaitu Disable Multi Device dan Present Validation, setelah itu dilakukan evaluasi kepada aplikasi prototipe I. Prototipe II dikembangkan berdasarkan fitur utama yaitu Face Recognition dan hasil dari evaluasi prototipe I. Hasil akhir dari aplikasi prototipe II adalah sistem aplikasi yang sudah memenuhi success criteria.
Use case diagram aplikasi absensi online ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Pengujian dilakukan dengan dua metode yaitu scenario testing dan user acceptance testing kepada 20 orang responden. Scenario testing berfungsi untuk memastikan fitur yang digunakan dapat mengatasi masalah dalam penelitian ini. User acceptance testing dilakukan untuk mengukur aplikasi pada penelitian ini, apakah termasuk aplikasi yang user friendly atau tidak.
Berikut ini adalah skenario yang akan dilakukan pada scenario testing:
-
Skenario pencurian smartphone dengan kondisi smartphone tidak terkunci. Pada skenario ini, user pertama (pemilik smartphone) akan memberikan smartphone kepada user kedua (pencuri smartphone). Kemudian user kedua akan mencoba mengakses aplikasi absensi online. Skenario ini akan dilakukan dalam kondisi di mana user pertama telah melakukan logout.
-
Skenario kecurangan absensi (login). Pada skenario ini, user kedua yang merupakan user lain dengan sengaja akan login dengan menggunakan email dan password user pertama disaat user pertama sedang aktif dalam aplikasi (tidak melakukan logout).
-
Skenario kecurangan absensi (absen). Pada skenario ini, user akan melakukan absensi diluar waktu yang sudah diatur oleh dosen.
-
Skenario percobaan Face Recognition dengan berbagai macam kondisi. Pada skenario ini, user akan mencoba fitur Face Recognition dengan berbagai macam kondisi dengan memperhatikan aspek jarak, intensitas cahaya, dan kualitas kamera.
Berdasarkan scenario testing yang telah dilakukan didapatkan bahwa, pada skenario pertama, responden user kedua gagal untuk melakukan login. Responden user kedua hanya berhasil memasuki halaman Face Recognition. Hal tersebut disebabkan karena wajah responden user kedua tidak terdaftar pada smartphone. Berdasarkan hal tersebut, aplikasi absensi online memiliki autentikasi untuk mengatasi masalah dalam autentikasi yang masih buruk. Pada skenario kedua, responden user kedua gagal melakukan login. Hal ini disebabkan user pertama sedang aktif sehingga saat responden user kedua login, dan menampilkan notifikasi. Berdasarkan hal tersebut, aplikasi absensi online memiliki fitur Disable Multi Device untuk mengatasi kecurangan dalam melakukan absensi. Pada skenario ketiga, responden user gagal melakukan absensi diluar waktu yang ditentukan. Hal ini disebabkan user melakukan absensi diluar waktu yang sudah ditentukan dan menampilkan notifikasi. Berdasarkan hal tersebut, aplikasi absensi online memiliki fitur Present Validation yang berfungsi untuk mencengah user melakukan absensi diluar waktu yang sudah ditentukan.
Berdasarkan hasil user acceptance testing yang sudah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
-
Aplikasi absensi online dapat berfungsi dengan baik berdasarkan tanggapan dari responden saat menjawab kuesioner dengan aspek Kesalahan dengan persentase yang tinggi sebesar 89,5%.
-
Aplikasi absensi online dalam penelitian ini termasuk kedalam aplikasi user friendly dengan mendapatkan persentase 90,8% dengan range Sangat Setuju.
Tangkapan Layar
-
Halaman login dan registrasi
-
Halaman utama, absen masuk dan absen pulang
-
Halaman perizinan
Peneliti
- Donny Irwansyah
Supervisor
- I Komang Setia Buana
- Hermawan Setiawan
- Herman Kabetta